Resume Enlightening Parenting, Bagian 1

Buku ini adalah buku yang sangat bagus dan saya rekomendasikan. Disusun oleh Seorang psikolog muslim, sehingga muaranya ilmunya adalah keimanan dan kemuliaan hidup. Yang menonjol fari buku ini adalah bagaimana kita membangun komunikasi efektif dengan anak sehingga tercipta hubungan yang dekat antara orang tua dan anak.

Pengasuhan anak hendaknya dilakukan dengan konsisten, kongruen, sabar dan kasih sayang. konsisten berati teguh dan fokus tujuan. kongruen artinya selaras dan sebangun maksudnya orang tua harus bisa menjadi teladan. Sabar berti mendidik tidak mendadak. Sabar di setiap tahap perkembangan anak. sedangkan kasih sayang adalah dasar penanaman dan pembenahan ahlak anak.

Seringlah melakukan 4 hal ajaib :

  • meminta maaf
  • berterima kasih
  • menunjukkan kasih sayang, verbal maupun non verbal. berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa sentuhan dan belaian sayang membantu kerja syaraf, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan fungsi hormonal. Anak yang tumbuh dengan cukup kasih sayang akan tumbuh dengan jiwa yang sehat, percaya diri dan penuh empati.
  • memuji, jadilah detektif kebaikan. puji kebaikan anak meski kecil, misal setelah membaca doa, akur dengan saudara, berangkat sekolah tanpa mengeluh dll.

Cara memuji efektif

  • puji perilaku, usaha dan sikapnya bukan karakteristik orangnya
  • nyatakan konsekuensi positif dari perilaku itu
  • nyatakan dalam kalimat sederhana yang mudah dipahami
  • tanamkan keyakinan untuk siapa/apa dia memelihara perilaku baik itu

Contoh :

  • “bagus sekali kakak sudah meletakkan sepatu di rak sepulang sekolah, rumah kita jadi rapi. Allah suka pada keindahan.
  • “wah kalian berdua bermain dengan akur dan berbagi. Mama bahagia kalian saling menghargai dan menyayangi orang orang yang menyayangi sesama”

Cara menegur efektif

  • tegusr perilakunya bukan karakteristik orangnya
  • katakan secara tepat apa kesalahan perilakunya
  • katakan pada anak bahwa dia mampu membuat perubahan atau pernah bersikap lebih baik dari itu
  • tidak mengungkit kesalahan yang lalu
  • tetap cintai orangnya

Contoh :

” kak, karena kamu tidak menyiapkan buku sebelum tidur, PR-mu tertinggal. Selama ini ibu mengamati bahwa kamu akan ingat membawa PR-mu jika sebelum tidur tas sekolahmu sudah disiapkan. Artinya kamu bisa lebih baik dari ini. (disertai senyuman dan tepukan bahunya)

TIAP TAHAP ADA MANFAAT , TIAP LANGKAH PERLU OPTIMAL

Tahap perkembangan anak berdasar gelombang otak pada anak hingga remaja. (penelitian Eric Taylor dan Michael Rutter)

Enligtening parenting, hal. 41

a, Tahap Sensori 0-2 tahun

Anak ingin mengenali sesuatu disekitarnya melalui indra. Diusia ini potensi baik anak terlihat jelas. Mereka penuh semangat, rasa ingin tahu, suka senyuman, gembira melihat orang yang menyayanginya juga tidak mengenal kata gagal. gelombang otak nak dominan delta, yaitu kondisi sama ketika tidur dalam (slow wave sleep) sehingga apapun yang terjadi direkam di alam bawah sadar. Jika distimulus sepertinya tidak merespon tapi direkam dalam kondisi bawah sadar.

b, Tahap Bahasa

Tahap ini berada pada kisaran usia 2 – 7 tahun. anak sudah paham bahasa dan simbol, sehingga perkembangan bahasa cepat. Perkembangan emosi merupakan pembelajaran dari kondisi emosi orang-orang disekitarnya. rasa ingin tahu dan keinginan belajarnya tinggi sehingga banyak bertanya.

gelombang otak yang dominan adalah theta dan Alpha, yaitu gelombang otak yang sama dengan ketika seseorang dalam kondisi hipnosis. Mereka akan menyerap dan meniru apa yang mereeka lihat, dengar dan rasakan dari sekitar. pada tahap ini juga anak belum mampu membedakan imajinasi dan kenyataan. karena itu ketika bermain sangat menjiwai 🙂

Tahap ini merupakan usia emas dalam menanamkam keyakinan dan nilai-nilai (values dan beliefs). hubungkan segala sesuatu dengan kasih sayang Tuhan. Sambil berbaring di taman ajak anak memandang awan, “Lihatlah nak, awan2 itu beraneka bentuknya, didalamnya terkumpul uap air yang nanti menjadi hujan, Begitu cintanya Allah kepada kita dipenuhi air kita melalui daur hujan.

c, Tahap Logika 7-10/11 tahun

Anak-anak mulai belajar memecahkan masalah masalah sederhana, memahami hubungan sebab akibat, sifat egosentrisnya makin berkurang sehingga lebih bisa memahami perasaan orang lain dan siap menerima tugas tugas rutin bertahap mulai dari yang paling sederhana.

gelombang otak yang dominan adalah alpha, yaitu kondisi relaks dan sugestif. Bonding dengan orang tua akan menentukan apakah anak akan terpengaruh lingkungan atau tidak.

d, tahap interaksi > 12 tahun

sudah mampu diajak berdiskusi. saat yang tepan menyusun rencana masa depan. gelombang otak yang dominan adalah beta, sama dengan orang dewasa pada umumnya. ini merupakan periode awal aktualisasi diri. komunikasi yang baik ditahap sebelumnya akan memberikan diskusi2 yang menarik di masa ini.

Manusia belajar dengan cara meniru atau memodel jadilah model yang baik untuk anak2.

Leave a comment