Melatih Kemandirian Anak, bunsay #6 Zona 2

Dulu saya pikir, kemandirian adalah hal yang akan tumbuh nanti ketika besar.karena kalau masih kecil pasti susah ya ngajarin anak mandiri dan anak pun masih suka bermanja2. Nah ternyata kemandirian ini penting lo, bukan hanya melatih diri mereka agar pintar dan tidak tergantung orang lain. Tapi juga melatih rasa percaya diri mereka.

Kemandirian adalah kemampuan anak dalam berpikir dan melakukan sesuatu oleh diri mereka sendiriuntuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka tidak bergantung pada orang lain. Dan Bisa melaksanakan apa yang telah menjadi keputusannya dengan penuh tanggung jawab.

nah… ternyata kemandirian juga melibatkan proses belajar dan berpikir. Anak yang mandiri bukan hanya pandai mengurus dirinya sendiri tapi juga akan menjadi pribadi yang PD dalam mengambil keputusan dan melaksanakannya.

kemandirian seseorang meliputi:

  • bisa mengurus keperluannya sendiri
  • bisa mengambil keputusan
  • kemampuan berinisistif

belajar tentang kemandirian anak ini seperti tamparan bagi saya. bagaimana tidak, membeli baju saya masih tanya suami dan berbagai keputusan lainnya. Akhirnya apa…. banyak hal tetunda karena lama dalam mengambil keputusan.

Mengapa melatih kemandirian anak itu penting? strong why

  • kemandirian anak erat kaitannya dengan rasa percaya diri.
  • kemandirian erat kaitannya dengan jiwa merdeka. Karena anak mandiri tidak bergantung pada orang lain . Kemandirian membuat anak lebih cepat selesai dengan dirinya sehingga ia bisa berbuat banyak untuk orang lain.

kapan kita perlu mengenalkan kemandirian pada anak?

Sejak mereka sudah tidak masuk kategori bayi lagi, baik secara usia maupun secara mental. Secara usia seseorang dikatakan bayi apabila berusia 0-12 bulan, secara mental bisa jadi pola asuh kita membiarkan anak-anak untuk selalu dianggap bayi meski usianya sudah lebih dari 12 bulan.
Bayi usia 0-12 bulan kehidupannya masih sangat tergantung pada orang lain. Sehingga apabila kita masih selalu menolong anak-anak di usia 1 th ke atas, artinya anak-anak tersebut secara usia sudah tidak bayi lagi, tetapi secara mental kita mengkerdilkannya agar tetap menjadi bayi terus.

Apa saja tolak ukur kemandirian Anak?

Usia 1-3 tahun
Di tahap ini anak-anak berlatih mengontrol dirinya sendiri. Maka sudah saatnya kita melatih anak-anak untuk bisa setahap demi setahap menyelesaikan urusan untuk dirinya sendiri.

Contoh:

  • Toilet Training
  • Makan sendiri
  • Berbicara jika memerlukan sesuatu

Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak-anak di usia 1-3 th  adalah sbb :

 🍭Membersamai anak-anak dalam proses latihan kemandirian, tidak membiarkannya berlatih sendiri.

 🍭Mau repot di 6 bulan pertama. Bersabar, karena biasanya 6 bulan pertama ini orangtua mengalami tantangan yang luar biasa.

🍭Komitmen dan konsisten dengan aturan

Contoh:
😊Aturan berbicara :

😊Di rumah ini hanya yang berbicara baik-baik yang akan sukses mendapatkan apa yang diinginkannya.

😊Maka jangan pernah loloskan keinginan anak apabila mereka minta sesuatu dengan menangis dan teriak-teriak


🚙Aturan bermain:
🚙Di rumah ini boleh bermain apa saja, dengan syarat kembalikan mainan yang sudah tidak dipakai, baru ambil mainan yang lain.

🚙Maka tempatkanlah mainan-mainan dalam tempat yang mudah di ambil anak, klasifikasikan sesuai kelompoknya. Kemudian ajarilah anak-anak, ambil mainan di tempat A, mainkan, kembalikan ke tempatnya, baru ambil mainan di tempat B. Latih terus menerus dan bermainlah bersama anak-anak, jadilah anak-anak yang menjalankan aturan tersebut, jangan berperan menjadi orangtua. Karena anak-anak akan lebih mudah mencontoh temannya. Andalah teman terbaik pertama untuknya.


Anak usia 3-5 th
Anak-anak di usia ini sedang menunjukkan inisiatif besar untuk melakukan kegiatan berdasarkan keinginannya

Contoh :

 🍩Anak-anak lebih suka mencontoh perilaku orang dewasa.

🍩 Ingin melakukan semua kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya


Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak di usia 3-5 th adalah sbb :

🚀Hargai keinginan anak-anak

🚀Jangan buru-buru memberikan pertolongan

 🚀Terima ketidaksempurnaan

 🚀Hargai proses, jangan permasalahkan hasil

 🚀Berbagi peran bersama anak

 🚀Lakukan dengan proses bermain bersama anak

Contoh :


🍰Apabila kita setrika baju besar, berikanlah baju kecil-kecil ke anak.

🍰Apabila anda memasak, ajarkanlah ke anak-anak masakan sederhana, sehingga ia sdh bisa menyediakan sarapan untuk dirinya sendiri secara bertahap.

🍰Berikanlah peran dalam menyelesaikan kegiatannya, misal manager toilet, jendral sampah dll. Dan jangan pernah ditarget apapun, dan jangan diberikan sebagai tugas dari orangtus.Mereka senang mengerjakan pekerjaannya saja itu sudah sesuatu yang luar biasa.

Selain itu ada poin kemandirian yang menarik yang saya dapatkan dari artikel karya mbak Ani Ch. Anak2 dapat dilatih kan kemandirian berikut :

1. Kemandirian Fisik

Kemandirian yang banyak melibatkan aktivitas fisik. Contoh :

  • Makan minum sendiri
  • Mandi sendiri
  • BAK dan BAB sendiri
  • Berpakaian sendiri
  • Membereskan mainan sendiri

Manfaat kemandirian fisik :

  • Tumbuhnya tanggung jawab pribadi
  • Muncul daya juang dan sikap tidak mudah mengeluh
  • Munculnya kemampuan mengendalikan diri

2. Kemandirian psikis

Kemampuan untuk mandiri melakukan sesuatu dengan inisiatif sendiri. Contoh :

  • Menata keperluan pribadi
  • Memiliki jadwal harian
  • Memilih barang dan pakaian yang dibutuhkan
  • Mengelola uang saku
  • Melakukan aktivitas sesuai waktunya
  • Melakukan aktivitas tanpa diingatkan

Harapannya anak2 SD sdh memiliki keterampilan ini sehingga SMP dan SMA tinggal proses pematangannya saja.

Tujuan umumnya agar anak memiliki manajemen diri, waktu dan manajemen Manajemen aktivitas juga terjadinya proses pengambilan keputusan serta pengendalian diri.

3. Kemandirian Sosial

Kemandirian dalam aktivitas sosial, ketika berhubungan dengan orang lain dapat bersosialisasi tanpa tergantung keberadaan orang lain. Kemandirian ini perlu wilayah sejak dini dan semakin lama semakin kompleks bentuknya.

Beberapa jenis kemandirian sosial di usia dini

  • Bermain dengan teman sebaya tanpa orang tua
  • Menceritakan keinginan pada orang lain
  • Pergi ke rumah tetangga tanpa diantar
  • Dapat ditinggal di rumah saudara yang dikenal

Latihan kemandirian usia sekolah :

  • Dapat ditinggal bersama guru di sekolah
  • Menaati aturan sekolah
  • Pergi belanja di toko dekat rumah
  • Bermain bersama teman sebaya di sekitar rumah
  • Menceritakan pengalaman pada orang lain
  • Menyampaikan pesan dari 1 orang ke orang lain

Ketika usia 10 tahun diharapkan anak meningkat kemampuannya, antara lain :

  • Dapat pergi sekolah tanpa diantar
  • Dapat berbelanja diluar komplek rumah
  • Dapat mematuhi aturan& etika dijalan raya
  • Dapat menerima tamu ketika tidak ada orang di rumah
  • Dapat menginap dirumah saudara / ketika ada acara sekolah
  • Mengikuti sebuah klub/ komunitas untuk pengembangan hobi

Ketika sudah beusia 15 tahun, latihan kemandirian bisa ditingkatkan dengan kegiatan :

  • Dapat bepergian keluar kota sendirian
  • Dapat melakukan perjalanan keluar kota bersama teman sebaya
  • Mampu bicara dengan orang yang tidak dikenal
  • Dapat bergabung dalam suatu aktivitas organisasi
  • Dapat mematuhi aturan masyarakat secara umum

Berbagai latihan diatas ditujukan agar anak dapat mengendalikan diri dalam berbagai konteks sosial sehingga terbentuk 3 keterampilan :

  • Adaptasi anak dapat masuk dalam lingkungan sosial dan menyesuaikan diri, menyampaikan pendapat dan perasaanya serta menghargai pendapat dan perasaan orang lain.
  • Penerimaan otoritas, anak dapat mengikuti aturan dalam lingkungan dan mengendalikan keinginannya
  • Resolusi konflik, kemampuan untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi.

Kemandirian sosial adalah level kemandirian yang tidak mudah dicapai tapi ketika sejak dini anak telah diberi kesempatan yang cukup maka keterampilan akan terbangun secara bertahap. Intinya anak hanya butuh kesempatan untuk BISA dan TERBIASA.

Sumber :

🥰materi bunsay #6 zona 2

🥰Kulwap Tuntas kemandirian oleh Ani Ch

Bunsay #6 zona 8 hari 10

Hari ini adalah awal ramadhan. Anak2 sedang belajar puasa. Termasuk Rofiq. Jam 10 pagi Rofiq sudah mulai minta untuk berbuka karena lapar.

Hal ini juga didorong oleh adiknya yg sudah berbuka puasa terlebih dahulu. Jadinya drama deh🤣 padahal kalau menurut penelitian anak 7 th tubuhnya sudah siap untuk puasa full. Tapi karena masih belajar puasa, ngerayu setengah hari saja drama. 🤪

Alhamdulillah rayuan gadget time dan catur berhasil. Sukses menunda buka puasa dari jam 9 sampai dhuhur. Main catur hampir sejaman sampai alhamdulillah azan dhuhur.

Karena saya lagi pusing dan mual maka mainnya sambil rebahan. Jujur saat itupun saya tidak berpuasa karena mual sejak sahur.

Alhamdulillah meski pusing bisa nemani rofiq main catur 3 kali. Saya menang dan rofiq sedih banget sampai matanya berkaca2 dan menangis 😭 saya pun ikut sedih. Meski begitu Rofiq tidak pernah kapok main catur. Selalu menunggu waktu bersama ayah ibunya untuk bermain.

Bunsay #6 zona 8 hari ke 9

Hari ini sudah di Gresik. Meski begitu ternyata di gresik kondisi saya bertambah parah. Saya semakin sering mual muntah. Alhamdulillah suami banyak membantu.

Karena kondisi yang lemas maka saya menemani rofiq main catur sambil tiduran. Seperti biasa hari ini Rofiq nodong saya main catur. Kami bermain 3 kali dan Rofiq kalah terus. Dia sangat sedih dan menitikkan air mata.

Malam harinya Rofiq bersama adiknya membuat komik tentang kegiatan sebelum bersekolah dimulai dari bangun pagi, mandi sarapan sehat dan berangkat sekolah.

Bunsay #6 zona 8 hari 8

Di semarang kami menempati hotel yang berada di candisari. Kolam renang ada di roof top membuat pemandangan sangat indah meski juga sedikit berangin yang membuat saya muntah hampir 10 kali 😊

Meski kolamnya lebih dalam dari yang dijakarta, tapi Rofiq masih berani. Dia bahkan  berjalan2 di pinggir kolam yang menghadap ke jurang😅 saya bersyukur Rofiq semakin berani. Meski dia belum mau belajar menahan nafas didalam air.

Hari itu juga kami pulang ke gresik. Perjalanan hari itu sungguh melelahkan. Tapi sampai dirumah Rofiq masih mengajak bermain catur. Alhamdulillah ada bapak Rofiq yang menemani. Mereka bermain sekali sebelum tidur.

Bunsay #6 zona 8 hari ke-7

Dalam kondisi hamil muda yang dipenuhi gelombang cinta seperti pusing mual muntah dan lemas serta kondisi safar serang, jakarta, semarang dan gresik. Membuat zona ini mungkin kurang maksimal dalam membersamai rofiq. Tapi alhamdulillah meski sebentar saya menyempatkan diri membersamai Rofiq.

Bermain catur adalah hal yang menyenangkan buat Rofiq. Bahkan disaat kondisi lelah, menjelang tidur, disaat energi ki sudah mulai habis, Rofiq tetap minta main. Seperti hari ini lelah dalam perjalanan jakarta semarang dan sehabis menemani anak2 muter2 sekitar hotel, saya berharap lansung dapat beristirahat. Tapi rofiq memohon untuk main catur karena bapaknya masih meeting akhirnya saya temani. Rofiq memenangkan permainan dan ia sangat senang. Setelah itu ia tidur.

Salah satu kelebihan Rofiq yang saya tangkap adalah dia sangat gampang menghafal Quran. Rofiq sudah menyelesaikan hafalan juz 30 di usia 7 tahun. Sekarang lebih saya prioritas untuk murojaah dan belajar membaca Quran rosm ustmani yang menjadi rujukan dalam menghafal Quran.

Review 5 Guru Kecilku Kiki Barkiah

dari banayk buku parenting yang saya baca mungkin edisi dari kiki barkiah adalah favorit saya. Buku ini bukan berisi teori parenting tapi curahan hati seorang ibu yang belajar dan tumbuh bersama anak2nya. Buku ini sangat menyentuh sisi hati seorang Ibu bagaimana menghadapi anak dengan iman dan Ilmu.

Poin-poin yang bisa saya ambil dari buku ini adalah :

  1. Niatmu kekuatanmu. Tidakada peran yang mudah kecuali yang Allah mudahkan. maka kekuatan dan ketangguhan seorang manusia untuk istiqomah dipengaruhi oleh motivasi dan niatnya. hamil, melahirkan, menyusui dan merawat anak adalah tugas yang besar dan berat maka niatkan ibadah agar tidak sia2.
  2. memandang kehamilan, melahirkan dan menyusui bagian dari ibadah kepada Allah akan melahirkan sikap yang berbeda dalam menjalankannya.
  3. butuh sabar dalam mengajarkan bagaimana seharusnya balita bersikap karena mereka masih belum bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. ajarkan anak mengungkapkan perasaannya dengan kata2.
  4. perlunya mengejarkan manajemen cinta bahkan ketika anak masih tamyiz agar tidak terlibat pergaulan bebas.
    • “kalau ali suka sama seseorang, Ali gak usah bilang orangnya, gak usah cerita sama temen2 nanti diledekin, ceritanya sama ummi saja ya… Ali boleh suka seseorang tapi Ali gak boleh ya berduaan sama anak perempuan tanpa teman, gak boleh menyentuh anak perempuan yang bukan saudara, dan gak boleh sering diingat2, nanti kalau Ali sudah besar dan siap baru boleh menikah ” Hal.27
  5. perilaku missbehavior sering dilakukan balita. Orang tua peru memberi pengertian kepada anak mana prilaku yang diharapkan , yang boleh dan mana yang tidak. sebelum tidur adalah saat terbaik untuk refleksi. langkah saat nasihat tidak biasa tidak lagi ampuh menghentikan miss behavior anak :
    • pengalihan, agar tidak fokus dengan kasus sebelumnya
    • pengabaian, memberi pengertian bahwa ia tidak berhasil mendapatkan sesuatu dengan cara yang ia pilih.
    • konsekuensi logis, jika membuang sampah maka harus dibersihkan
    • time out, memisahkan sang anak dari lingkungan dimana terjadinya peristiwa.
  6. mencarikan teman untuk anak pendiam dan pemalu
  7. suasana nyaman dan menyenankan akan membuat anak dalam keaadaan OLS (Optimum learning system), yaitu konsentrasi belajar tertinggi
  8. ketika orang tua dan anak berbeda keinginan, maka pastikan tujuannya tetap surga .
  9. memiliki visi dan misi hidup yang jelas akan menghindari diri dari membuang waktu yang percuma
  10. menjadikan diskusi sebagai budaya keluarga dalam mengasah cara berfikir dan kepekaan sosial anak2.
  11. Ilmu bukanlah yang dihafal tapi apa yang bermanfaat dalam perbuatan
  12. jadikan ilmu sebagai alat mengenal kebesaran Allah
  13. sebaik-baik waktu pengajaran saat anak bertanya (AHA moment)
  14. berdoa kepada Allah agar hati anak2 dicondongkan dalam kebaikan dan kegemaran beribadah
  15. romantisme suami istri sangat penting dalam pengasuhan

Resume Enlightening Parenting, Bagian 3

STRATEGI PEMROGRAMAN BAWAH SADAR

  1. JENIS PEMROGRAMAN
  • menyiapkan filter (values dan belief)
  • mengisi dengan ilmu, keterampilan dll
  • mengganti dan mengoreksi

2. METODE INSTALASI

Installing belief dengan memaksimalakan semua fungsi visual, auditif dan kinestetik.

  • jadilah role model
  • manfaatkan kejadian (moment utilization)
  • metafora, memberi nasihat melalui kisah, cerita dsb
  • afirmasi, bisa kata yang rutin diucaokan atau doa. misal ketika mengantar anak sekolah “ilmunya berkah ya nak, bermanfaat bagi orang banyak”
  • sentuhan rasa, biasakan makan sehat dan halal
  • menembus bawah sadar, gelombang otak anak 2- 11 tahun masih dominan alpha dan theta yaitu kondisi trance untuk hipnosis (fokus sepenuhnya) . syaratnya anak harus nyaman dengan kita
  • briefing dan role playing, memberi anak pengalaman pertama di jejak mentalnya. misal bermain peran bertamu ke rumah orang
    • menjelaskan kondisi, ketentuan dan hal penting yang diperhatikan dalam kegiatan yang dilakukan
    • menunjukkan dan memberi contoh hal yang boleh dan tidak boleh
    • role playing atau mempraktikkan seolah olah mereka sudah di kondisi sebenarnya
    • bertanya dan konfirmasi kepahaman anak
    • beri pujian

KOMUNIKASI YANG MENCERAHKAN

Untuk melakukan installing belief perlu komunikasi efektif agar mendekati tujuan yang diinginkan

  1. POLA BAHASA PERSUASIF

pola bahasa persuasif adalah pola bahasa yang menembuus lapisan kritis sehingga mempengaruhi bawah sadar penerimanya. bermanfaat dalam memberi sugesti, menanamkan keyakinan, membangun kesepakatan, mewadahi perbedaan pendapat dan membenamkan informasi ke bawah sadar.

  • satu tujuan banyak pilihan. misal baca buku sendiri atau dibacakan mama? sholat sekarang atau lima menit lagi? makan sayur satu sendok atau satu mangkok?
  • visualisasikan hasil diiginkan. misal : yuk lihat cara berenang sebelum latihan berenang? mama penasaran bagaimana kalau kakak bisa qiroah?
  • positif alternatif. misal main catur saja ga usah main game
  • bertanya bukan memerintah. misal, siapa belum gosok gigi? sudah sholat? bisakah membantu menutup pintu? setelah makan piring ditaruh dimana?
  • letakkan makna dari 2 atau lebih kejadian faktual. Kunci dengan menggunakan kata “Jika — maka, karena — artinya”. semakin berlapis semakin baik. Misal” Jika kamu membantu orang tua maka mama akan semakin sayang padamu, begitu juga Allah”. “karena seluruh mahluk perlu air dan hujan itu air, artinya hujan itu bermanfaat. mari kita syukuri saat hujan turun”
  • menggiring pada jawaban ya beurutan (yes set). contoh ketiak menanamkan keyakinan anak
    • adek suka warna merah? ya
    • merah kan artinya berani ya ? ya
    • kakak sudah pernah tidur sendirikan ? ya
    • berati nanti kaka berani tidur dirumah nenek tanpa mama? ya
  • menggunakan rujukan misal dari buku, google dsb

2. MEMBIMBING MENUJU SOLUSI

Solution focused coaching , mengapa penting ?

  • solusi selalu melibatkan tindakan dan proses belajar
  • fokus pada solusi memperluas wawasan dan membuka banyak alternatif penyelesaian
  • anak akan mampu menasihati dirinya sendiri. nasihat yang berasal dari diri sendiri lebih gampang diterima
  • meningkatkan konsep diri dan kemandirian
  • tidak mudah terbawa arus
  • ortu tidak perlu menjadi poliso dan pusat solusi sepanjang hidup

beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengurai masalah dan mengatasi keluhan

  • selesaikan emosinya
    • ayah ibu menyelesaikan emosi, karerna emosi menular
    • selesaikan emosi anak dengan pahami emosinya. misal “mama ngerti kamu sedih..”
  • alihkan fokus dari masalah ke solusi. gunakan apa dan bagaimana?
    • bagaimana supaya masalah ini selesai?
    • bagaimana agar nanti hasilnya lebih baik?
  • gunakan mengapa dan kenapa jika masalah sudah selesai, agar anak tidak merasa dihakimi
  • lengkapi informasi yang hilang dengan bertanya

proses diskusi diatas kemungkinan ada jawaban yang berbeda2. jika anak defensif biasanya karena kurang kedekatan dengan anak. selesaikan dulu masalah utamanya yaitu kedekatan dan keyakinan anak dengan anda.

sumber : Buku enlightening parenting, Okina Fitrani, Serambi Ilmu semesta, Jakarta, 2017

Resume Enlightening Parenting, Bagian 2

Seperti sudah dibahas sebelumnya tugas orang tua dalam prinsip pengasuhan adalah menjadi teladan, mengingatkan dan memperbaiki melalui tiga pintu utama yaitu sabar, kasi sayang serta konsisten dan kongruen.

LIMA PILAR KEBERHASILAN DALAM PENGASUHAN

  1. Selesaikan Emosinya

Tindakan yang dilakukan saat emosional adalah tindakan yang paling disesali. Oleh karena itu kemampuan mengelola emosi baik diri, anak maupun pasangan adalah kemampuan yang krusial dalam pengasuhan.

a. mengelola emosi sendiri

  • helicopter view yaitu bagaimana melihat sebuah masalah dalam konteks yang lebih luas, melepaskan diri dan menjadi pengamat sehingga mudah melakukan analisa. caranya mudur 1-2 langkah dan bayangkan diri menjauh dari tempat berdiri. sehingga anda melihat secara imajinatif diri anda dan anak anda. berilah saran pada diri anda yang ada didepan anda sebaiknya bagaimana ia bersikap dalam situasi ini.
  • Mengubah limiting belief . Contoh saya pemarah, saya tidak kreatif, saya tidak bisa komunikasi dengan anak. cara mengubahnya dengan mengurai informasi sehingga terlihat detailnya. Misal, saya pemarah. Berapa kali marah dalam sehari? misal 2 jam. berati dari 24 jam cuma marah 2 jam atau 8% sehari. 92% aku bukan pemarah.
  • framing dan reframing. framing adalah persepsi pertama kita dan mempengaruhi respon kita dalam berperilaku. Misal, anak membantah. Framingnya anak ini melawan, sehingga respon kita marah tidak terima. Tapi jika kita reframing ke arah yang positif, anakku sudah mampu berpikir dan menyampaikan pendapatnya sendiri tapi caranya kurang santun mungkin meniru dari cara bicara saya, maka saya harus memperbaiki cara bicara saya.
  • Mengkondisikan emosi dengan menciptakan anchor.
    • tentukan kondisi yang diinginkan misal sabar
    • tentukan gerakan imajinatif (misal senyum) atau tombol imajinatif anchor
    • ingatlah peristiwa riil ketika anda mengalami kondisi sabar, rasakan sepenuh hati, alami sebelumnya hingga terasa nyata.
    • tingkatkan mencapai puncak (kurang lebih di titik 8 untuk skala 1 – 10) lalu rekam dengan melakukan gerakan atau menekan tombol imajinatif yang tadi sudah anda tentukan sebagai anchor.
    • netralkan perasaan anda
    • tes rekaman anda.
  • memaafkan orang tua dahulu untuk menghilangkan inner child. memaafkan untuk kepentingan diri sendiri agar hidup kita tenang.

b, mengelola emosi anak

  • dengan 4 hal ajaib di bagian 1
  • dengan membangun kedekatan dan komunikasi efektif

2. FOKUS PADA TUJUAN

  • merancang visi misi keluarga, action dan evaluasinya
  • Niatkan untuk Allah/ibadah
  • membbuat tujuan yang jelas, spesifik dan dapat ditangkap indra

3. MEMBANGUN KEDEKATAN /RAPPORT

  • fokus pada hal baik
  • ikuti nada suara anak
  • ungkapkan emosi dengan benar.
  • gorilla unconditional love. membangun kedekatan tanpa kata-kata. hadirkan diri anda sepenuhnya. Contoh, memeluk, membelai, menepuk bahu, senyuman dll
  • quality time berdua dengan anak 15-30 menit sehari
  • mendengarkan dengan tulus.

4. KETAJAMAN INDRA

digunakan untuk menangkap bahasa tubuh dan apakah rapport sudah terjalin dengan baik. Tidak ada tanda2 sikap defensif misal melipat tangan ke dada dan posisi tubuh tidak menjaga jarak.

5. FLEKSIBEL DALAM TINDAKAN

Kreatif adalah kunci komunikasi verbal dan non verbal. Kreatif tidak hanya tangkas memilih kata, variasi dalam vokal dan tonal tapi juga fleksibel jika tidak berhasil satu cara gunakan cara yang lain.

” Insanity is doing the same thing over and over again and expecting different results”

Albert Enstein

Resume Enlightening Parenting, Bagian 1

Buku ini adalah buku yang sangat bagus dan saya rekomendasikan. Disusun oleh Seorang psikolog muslim, sehingga muaranya ilmunya adalah keimanan dan kemuliaan hidup. Yang menonjol fari buku ini adalah bagaimana kita membangun komunikasi efektif dengan anak sehingga tercipta hubungan yang dekat antara orang tua dan anak.

Pengasuhan anak hendaknya dilakukan dengan konsisten, kongruen, sabar dan kasih sayang. konsisten berati teguh dan fokus tujuan. kongruen artinya selaras dan sebangun maksudnya orang tua harus bisa menjadi teladan. Sabar berti mendidik tidak mendadak. Sabar di setiap tahap perkembangan anak. sedangkan kasih sayang adalah dasar penanaman dan pembenahan ahlak anak.

Seringlah melakukan 4 hal ajaib :

  • meminta maaf
  • berterima kasih
  • menunjukkan kasih sayang, verbal maupun non verbal. berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa sentuhan dan belaian sayang membantu kerja syaraf, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan fungsi hormonal. Anak yang tumbuh dengan cukup kasih sayang akan tumbuh dengan jiwa yang sehat, percaya diri dan penuh empati.
  • memuji, jadilah detektif kebaikan. puji kebaikan anak meski kecil, misal setelah membaca doa, akur dengan saudara, berangkat sekolah tanpa mengeluh dll.

Cara memuji efektif

  • puji perilaku, usaha dan sikapnya bukan karakteristik orangnya
  • nyatakan konsekuensi positif dari perilaku itu
  • nyatakan dalam kalimat sederhana yang mudah dipahami
  • tanamkan keyakinan untuk siapa/apa dia memelihara perilaku baik itu

Contoh :

  • “bagus sekali kakak sudah meletakkan sepatu di rak sepulang sekolah, rumah kita jadi rapi. Allah suka pada keindahan.
  • “wah kalian berdua bermain dengan akur dan berbagi. Mama bahagia kalian saling menghargai dan menyayangi orang orang yang menyayangi sesama”

Cara menegur efektif

  • tegusr perilakunya bukan karakteristik orangnya
  • katakan secara tepat apa kesalahan perilakunya
  • katakan pada anak bahwa dia mampu membuat perubahan atau pernah bersikap lebih baik dari itu
  • tidak mengungkit kesalahan yang lalu
  • tetap cintai orangnya

Contoh :

” kak, karena kamu tidak menyiapkan buku sebelum tidur, PR-mu tertinggal. Selama ini ibu mengamati bahwa kamu akan ingat membawa PR-mu jika sebelum tidur tas sekolahmu sudah disiapkan. Artinya kamu bisa lebih baik dari ini. (disertai senyuman dan tepukan bahunya)

TIAP TAHAP ADA MANFAAT , TIAP LANGKAH PERLU OPTIMAL

Tahap perkembangan anak berdasar gelombang otak pada anak hingga remaja. (penelitian Eric Taylor dan Michael Rutter)

Enligtening parenting, hal. 41

a, Tahap Sensori 0-2 tahun

Anak ingin mengenali sesuatu disekitarnya melalui indra. Diusia ini potensi baik anak terlihat jelas. Mereka penuh semangat, rasa ingin tahu, suka senyuman, gembira melihat orang yang menyayanginya juga tidak mengenal kata gagal. gelombang otak nak dominan delta, yaitu kondisi sama ketika tidur dalam (slow wave sleep) sehingga apapun yang terjadi direkam di alam bawah sadar. Jika distimulus sepertinya tidak merespon tapi direkam dalam kondisi bawah sadar.

b, Tahap Bahasa

Tahap ini berada pada kisaran usia 2 – 7 tahun. anak sudah paham bahasa dan simbol, sehingga perkembangan bahasa cepat. Perkembangan emosi merupakan pembelajaran dari kondisi emosi orang-orang disekitarnya. rasa ingin tahu dan keinginan belajarnya tinggi sehingga banyak bertanya.

gelombang otak yang dominan adalah theta dan Alpha, yaitu gelombang otak yang sama dengan ketika seseorang dalam kondisi hipnosis. Mereka akan menyerap dan meniru apa yang mereeka lihat, dengar dan rasakan dari sekitar. pada tahap ini juga anak belum mampu membedakan imajinasi dan kenyataan. karena itu ketika bermain sangat menjiwai 🙂

Tahap ini merupakan usia emas dalam menanamkam keyakinan dan nilai-nilai (values dan beliefs). hubungkan segala sesuatu dengan kasih sayang Tuhan. Sambil berbaring di taman ajak anak memandang awan, “Lihatlah nak, awan2 itu beraneka bentuknya, didalamnya terkumpul uap air yang nanti menjadi hujan, Begitu cintanya Allah kepada kita dipenuhi air kita melalui daur hujan.

c, Tahap Logika 7-10/11 tahun

Anak-anak mulai belajar memecahkan masalah masalah sederhana, memahami hubungan sebab akibat, sifat egosentrisnya makin berkurang sehingga lebih bisa memahami perasaan orang lain dan siap menerima tugas tugas rutin bertahap mulai dari yang paling sederhana.

gelombang otak yang dominan adalah alpha, yaitu kondisi relaks dan sugestif. Bonding dengan orang tua akan menentukan apakah anak akan terpengaruh lingkungan atau tidak.

d, tahap interaksi > 12 tahun

sudah mampu diajak berdiskusi. saat yang tepan menyusun rencana masa depan. gelombang otak yang dominan adalah beta, sama dengan orang dewasa pada umumnya. ini merupakan periode awal aktualisasi diri. komunikasi yang baik ditahap sebelumnya akan memberikan diskusi2 yang menarik di masa ini.

Manusia belajar dengan cara meniru atau memodel jadilah model yang baik untuk anak2.

Bunsay #6, Zona 8, Hari ke-6

Hari ini seperti biasa Rofiq nodong saya main catur. Saya pun menang 2 kali. Meski begitu Rofiq tidak menangis. Mungkin Dia sudah belajar menghadapi kekalahan 😆😆

Rofiq juga menggambar. Gambarnya sudah detail. Tentang alosaurus yang menyerang branchiodaurus. Tapi gambarnya masih berupa gambar. Dan belum mempunyai sambungan cerita.

Rofiq juga renang hari ini. Hari ini rofiq belajar tanpa pelampung. Berpegangan di pinggir kolam sambil menyusuri kolam. Alhamdulillah Rofiq mulai berani dikolam dewasa. Bagi saya yang mengenal Rofiq yang selalu berpegangan erat di saya ketika renang dikolam dewasa, maka menganggap ini sebagai kemajuan. Saya sebenarnya sudah menyarankan rofiq untuk belajar menahan napas. Tapi dia belum mau. Well … Its okay. Yang penting dia berani itu sudah kemajuan yang bagus.

  • #harike-6
  • #tantangan15hari
  • #zona8bintang
  • #semuaanakadalahbintang
  • #pantaibentangpetualang
  • #institutibuprofesional
  • #petualangbahagia