Melatih Kemandirian Anak, bunsay #6 Zona 2

Dulu saya pikir, kemandirian adalah hal yang akan tumbuh nanti ketika besar.karena kalau masih kecil pasti susah ya ngajarin anak mandiri dan anak pun masih suka bermanja2. Nah ternyata kemandirian ini penting lo, bukan hanya melatih diri mereka agar pintar dan tidak tergantung orang lain. Tapi juga melatih rasa percaya diri mereka.

Kemandirian adalah kemampuan anak dalam berpikir dan melakukan sesuatu oleh diri mereka sendiriuntuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka tidak bergantung pada orang lain. Dan Bisa melaksanakan apa yang telah menjadi keputusannya dengan penuh tanggung jawab.

nah… ternyata kemandirian juga melibatkan proses belajar dan berpikir. Anak yang mandiri bukan hanya pandai mengurus dirinya sendiri tapi juga akan menjadi pribadi yang PD dalam mengambil keputusan dan melaksanakannya.

kemandirian seseorang meliputi:

  • bisa mengurus keperluannya sendiri
  • bisa mengambil keputusan
  • kemampuan berinisistif

belajar tentang kemandirian anak ini seperti tamparan bagi saya. bagaimana tidak, membeli baju saya masih tanya suami dan berbagai keputusan lainnya. Akhirnya apa…. banyak hal tetunda karena lama dalam mengambil keputusan.

Mengapa melatih kemandirian anak itu penting? strong why

  • kemandirian anak erat kaitannya dengan rasa percaya diri.
  • kemandirian erat kaitannya dengan jiwa merdeka. Karena anak mandiri tidak bergantung pada orang lain . Kemandirian membuat anak lebih cepat selesai dengan dirinya sehingga ia bisa berbuat banyak untuk orang lain.

kapan kita perlu mengenalkan kemandirian pada anak?

Sejak mereka sudah tidak masuk kategori bayi lagi, baik secara usia maupun secara mental. Secara usia seseorang dikatakan bayi apabila berusia 0-12 bulan, secara mental bisa jadi pola asuh kita membiarkan anak-anak untuk selalu dianggap bayi meski usianya sudah lebih dari 12 bulan.
Bayi usia 0-12 bulan kehidupannya masih sangat tergantung pada orang lain. Sehingga apabila kita masih selalu menolong anak-anak di usia 1 th ke atas, artinya anak-anak tersebut secara usia sudah tidak bayi lagi, tetapi secara mental kita mengkerdilkannya agar tetap menjadi bayi terus.

Apa saja tolak ukur kemandirian Anak?

Usia 1-3 tahun
Di tahap ini anak-anak berlatih mengontrol dirinya sendiri. Maka sudah saatnya kita melatih anak-anak untuk bisa setahap demi setahap menyelesaikan urusan untuk dirinya sendiri.

Contoh:

  • Toilet Training
  • Makan sendiri
  • Berbicara jika memerlukan sesuatu

Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak-anak di usia 1-3 th  adalah sbb :

 🍭Membersamai anak-anak dalam proses latihan kemandirian, tidak membiarkannya berlatih sendiri.

 🍭Mau repot di 6 bulan pertama. Bersabar, karena biasanya 6 bulan pertama ini orangtua mengalami tantangan yang luar biasa.

🍭Komitmen dan konsisten dengan aturan

Contoh:
😊Aturan berbicara :

😊Di rumah ini hanya yang berbicara baik-baik yang akan sukses mendapatkan apa yang diinginkannya.

😊Maka jangan pernah loloskan keinginan anak apabila mereka minta sesuatu dengan menangis dan teriak-teriak


🚙Aturan bermain:
🚙Di rumah ini boleh bermain apa saja, dengan syarat kembalikan mainan yang sudah tidak dipakai, baru ambil mainan yang lain.

🚙Maka tempatkanlah mainan-mainan dalam tempat yang mudah di ambil anak, klasifikasikan sesuai kelompoknya. Kemudian ajarilah anak-anak, ambil mainan di tempat A, mainkan, kembalikan ke tempatnya, baru ambil mainan di tempat B. Latih terus menerus dan bermainlah bersama anak-anak, jadilah anak-anak yang menjalankan aturan tersebut, jangan berperan menjadi orangtua. Karena anak-anak akan lebih mudah mencontoh temannya. Andalah teman terbaik pertama untuknya.


Anak usia 3-5 th
Anak-anak di usia ini sedang menunjukkan inisiatif besar untuk melakukan kegiatan berdasarkan keinginannya

Contoh :

 🍩Anak-anak lebih suka mencontoh perilaku orang dewasa.

🍩 Ingin melakukan semua kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya


Kunci Orangtua dalam melatih kemandirian anak di usia 3-5 th adalah sbb :

🚀Hargai keinginan anak-anak

🚀Jangan buru-buru memberikan pertolongan

 🚀Terima ketidaksempurnaan

 🚀Hargai proses, jangan permasalahkan hasil

 🚀Berbagi peran bersama anak

 🚀Lakukan dengan proses bermain bersama anak

Contoh :


🍰Apabila kita setrika baju besar, berikanlah baju kecil-kecil ke anak.

🍰Apabila anda memasak, ajarkanlah ke anak-anak masakan sederhana, sehingga ia sdh bisa menyediakan sarapan untuk dirinya sendiri secara bertahap.

🍰Berikanlah peran dalam menyelesaikan kegiatannya, misal manager toilet, jendral sampah dll. Dan jangan pernah ditarget apapun, dan jangan diberikan sebagai tugas dari orangtus.Mereka senang mengerjakan pekerjaannya saja itu sudah sesuatu yang luar biasa.

Selain itu ada poin kemandirian yang menarik yang saya dapatkan dari artikel karya mbak Ani Ch. Anak2 dapat dilatih kan kemandirian berikut :

1. Kemandirian Fisik

Kemandirian yang banyak melibatkan aktivitas fisik. Contoh :

  • Makan minum sendiri
  • Mandi sendiri
  • BAK dan BAB sendiri
  • Berpakaian sendiri
  • Membereskan mainan sendiri

Manfaat kemandirian fisik :

  • Tumbuhnya tanggung jawab pribadi
  • Muncul daya juang dan sikap tidak mudah mengeluh
  • Munculnya kemampuan mengendalikan diri

2. Kemandirian psikis

Kemampuan untuk mandiri melakukan sesuatu dengan inisiatif sendiri. Contoh :

  • Menata keperluan pribadi
  • Memiliki jadwal harian
  • Memilih barang dan pakaian yang dibutuhkan
  • Mengelola uang saku
  • Melakukan aktivitas sesuai waktunya
  • Melakukan aktivitas tanpa diingatkan

Harapannya anak2 SD sdh memiliki keterampilan ini sehingga SMP dan SMA tinggal proses pematangannya saja.

Tujuan umumnya agar anak memiliki manajemen diri, waktu dan manajemen Manajemen aktivitas juga terjadinya proses pengambilan keputusan serta pengendalian diri.

3. Kemandirian Sosial

Kemandirian dalam aktivitas sosial, ketika berhubungan dengan orang lain dapat bersosialisasi tanpa tergantung keberadaan orang lain. Kemandirian ini perlu wilayah sejak dini dan semakin lama semakin kompleks bentuknya.

Beberapa jenis kemandirian sosial di usia dini

  • Bermain dengan teman sebaya tanpa orang tua
  • Menceritakan keinginan pada orang lain
  • Pergi ke rumah tetangga tanpa diantar
  • Dapat ditinggal di rumah saudara yang dikenal

Latihan kemandirian usia sekolah :

  • Dapat ditinggal bersama guru di sekolah
  • Menaati aturan sekolah
  • Pergi belanja di toko dekat rumah
  • Bermain bersama teman sebaya di sekitar rumah
  • Menceritakan pengalaman pada orang lain
  • Menyampaikan pesan dari 1 orang ke orang lain

Ketika usia 10 tahun diharapkan anak meningkat kemampuannya, antara lain :

  • Dapat pergi sekolah tanpa diantar
  • Dapat berbelanja diluar komplek rumah
  • Dapat mematuhi aturan& etika dijalan raya
  • Dapat menerima tamu ketika tidak ada orang di rumah
  • Dapat menginap dirumah saudara / ketika ada acara sekolah
  • Mengikuti sebuah klub/ komunitas untuk pengembangan hobi

Ketika sudah beusia 15 tahun, latihan kemandirian bisa ditingkatkan dengan kegiatan :

  • Dapat bepergian keluar kota sendirian
  • Dapat melakukan perjalanan keluar kota bersama teman sebaya
  • Mampu bicara dengan orang yang tidak dikenal
  • Dapat bergabung dalam suatu aktivitas organisasi
  • Dapat mematuhi aturan masyarakat secara umum

Berbagai latihan diatas ditujukan agar anak dapat mengendalikan diri dalam berbagai konteks sosial sehingga terbentuk 3 keterampilan :

  • Adaptasi anak dapat masuk dalam lingkungan sosial dan menyesuaikan diri, menyampaikan pendapat dan perasaanya serta menghargai pendapat dan perasaan orang lain.
  • Penerimaan otoritas, anak dapat mengikuti aturan dalam lingkungan dan mengendalikan keinginannya
  • Resolusi konflik, kemampuan untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi.

Kemandirian sosial adalah level kemandirian yang tidak mudah dicapai tapi ketika sejak dini anak telah diberi kesempatan yang cukup maka keterampilan akan terbangun secara bertahap. Intinya anak hanya butuh kesempatan untuk BISA dan TERBIASA.

Sumber :

🥰materi bunsay #6 zona 2

🥰Kulwap Tuntas kemandirian oleh Ani Ch